(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 3.095 pelamar calon
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Banyuwangi mulai
menjalani rangkaian seleksi kompetensi, Senin (13/9). Uji kompetensi digelar
hingga 17 September di empat lokasi terpisah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memantau langsung
pelaksanaan seleksi, yaitu di SMAN 1 Giri dan SMKN 1 Banyuwangi. ”Alhamdulillah
semua berjalan lancar, tempatnya juga representatif. Tidak ada kendala teknis
yang dihadapi peserta,” kata Ipuk.
Ipuk mengatakan, bersama komponen pendidikan lainnya, PPPK
guru diingatkan untuk selalu meningkatkan kompetensi diri, terutama dalam
menghadapi potensi learning loss (kehilangan pembelajaran) selama pandemi
Covid-19.
”Sudah banyak penelitian yang mengkhawatirkan adanya learning
loss karena sudah lebih dari setahun kita tidak menjalani pembelajaran tatap
muka secara penuh. Belajar daring dengan segala problematikanya, plus kondisi
pandemi, diprediksi akan menurunkan kualitas pembelajaran, ini nantinya
berdampak ke kompetensi pelajar,” ujar Ipuk.
Pembelajaran tatap muka, lanjut Ipuk, saat ini memang sudah
dimulai. Tetapi konsepnya masih terbatas, yang dipadukann dengann pembelajaran
jarak jauh alias daring.
”Kita harus menjawab tantangan ini, termasuk para PPPK
guru. Maka inovasi dan kreativitas menjadi kunci. Juga kepekaan. Perhatian ke
murid harus lebih ekstra, terutama kepada kelompok rentan, yaitu pelajar dari
keluarga kurang mampu,” ujarnya.
Ipuk juga kembali mengingatkan kepada seluruh peserta agar
tidak tergoda terhadap penipuan yang biasanya marak terjadi jelang seleksi
calon ASN. Ipuk menegaskan, semua proses seleksi penerimaan ASN, baik calon
pegawai negeri sipil (CPNS) maupun PPPK, tidak dipungut biaya alias
gratis.
Pemkab Banyuwangi juga telah membuka pelaporan secara
daring. Di antaranya melalui layanan pesan singkat (short message
service/SMS) atau WhatsApp ke nomor 082233322045 maupun melalui surel ke
alamat bkd@banyuwangikab.go.id.
Identitas pelapor akan dirahasiakan. "Bila ada pihak yang mengaku bisa
meloloskan PPPK Guru jangan percaya. Segera laporkan,” kata dia.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan,
terdapat 3095 peserta yang mengikuti uji kompetensi PPPK guru.
"Pelaksanaan digelar setiap hari, mulai 13 hingga 17
September dalam dua tahap. Masing-masing peserta menjalani ujian berbasis
computer assisted test (CAT) yang meliputi materi Kompetensi manajerial dan
sosiokultural, wawancara, dan kompetensi teknis selama 170 menit," jelas
Suratno.
Banyuwangi sendiri mendapat kuota untuk 3.624 formasi PPPK
Guru. Dengan rincian 764 guru Sekolah Menengah pertama (SMP), 2.308 guru kelas,
dan 552 guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) Sekolah Dasar (SD).
"Untuk formasi PPPK Guru terdiri atas guru mata pelajaran umum seperti guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, IPA, IPS, Matematika, PPKn, Prakarya dan Kewirausahaan, Seni Budaya, TIK, juga dibuka rekrutmen guru agama Islam, Hindu, dan Kristen," jelas Suratno. (Humas/kab/bwi)