Pekerja Migran Indonesia (PMI) menunggu pemberangkatan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
(BP2MI) Kabupaten Banyuwangi mencatat bahwa pandemi Covid-19 berdampak
signifikan terhadap pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi
ke luar negeri.
"Sejumlah negara penempatan masih belum dibuka,
seperti Malaysia dan Taiwan masih lockdown. Sehingga mempengaruhi pengiriman
PMI," kata Koordinator BP2MI Banyuwangi, Muhammad Iqbal, Selasa
(22/6/2021).
Iqbal menyebutkan, permintaan PMI di sejumlah negara
mengalami penurunan pada tahun ini. Selain kebijakan lockdown di beberapa
negara penempatan, faktor lain karena kekuatan ekonomi masing-masing negara
jujugan juga menurun akibat dampak pandemi Covid-19. "Kondisi ini
mengakibatkan pengiriman PMI terhambat," lontarnya.
Iqbal menambahkan, pengiriman pekerja migran asal
Banyuwangi di tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi bisa mencapai lima ribu
jiwa. Namun kini hanya mencapai seribu jiwa.
"Pengiriman PMI menurun drastis. Untuk di tahun 2021
saja, total pekerja migran asal Banyuwangi yang bekerja ke luar negeri cuma ada
1.101 orang, itu yang resmi," tandas Iqbal.
"Sebagian besar di Hongkong, karena negara itu yang
masih menerima. Rata-rata mereka adalah pekerja rumah tangga," pungkasnya.
(fat)