Dewan Minta Eksekutif Turun Tangan Memberikan Solusi Turunnya Harga TelurDPRD Banyuwangi

Dewan Minta Eksekutif Turun Tangan Memberikan Solusi Turunnya Harga Telur

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus meminta pemerintah segera bertindak cepat mengatasi harga telur ayam yang terus merosot di pasaran.

Menurut Mahrus, menurunnya harga telur yang dibarengi dengan naikknya harga pakan ternak, membuat peternak merugi. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, membuat para peternak semakin menjerit.

"Ini tidak boleh dibiarkan, eksekutif harus hadir, memberikan solusi dan pendampingan," ujar Mahrus, Jum'at (1/10/2021).

Baca Juga :

Menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini, penurunan harga telur tidak hanya terjadi di Banyuwangi, namun juga skala nasional.

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah harus memberikan solusi terbaik sesuai fungsinya, selain membuat peraturan juga memberi pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan.

"Inilah fungsi penting pemerintah, salah satunya bagaimana pemerintah hadir melalui dinas terkait untuk melakukan pemberdayaan terhadap mereka yang hari ini sedang kebingungan,” jelas Mahrus.

“Termasuk layanan apa yang bisa diberikan untuk memberikan sentuhan program yang pas saat kondisi pandemi terlebih harganya merosot," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang peternak di Banyuwangi, Supaat Pribadi mengaku mengeluh dengan menurunnya harga telur. Selain itu, ia juga mengeluh dengan harga pakan ternak yang terus merangkak naik.

Harga telur saat ini, kata Supaat, terjun bebas di harga Rp. 14 ribu per kilogramnya. Padahal sebelumnya, harga normal telur ayam dikisaran Rp  20 ribu sampai Rp. 22 ribu per kilogramnya.

"Ditambah harga pakan mahal, kini naik Rp.18 ribu, yang awalnya Rp. 330 ribu per setengah kwintal menjadi Rp. 348 ribu," keluhnya. (fat)