Diduga Alami Depresi, Warga Bangorejo Nekad Gantung DiriPolsek Bangorejo

Diduga Alami Depresi, Warga Bangorejo Nekad Gantung Diri

Petugas bersama tim medis mendatangi rumah korban. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Diduga mengalami depresi lantaran ditinggal sang istri bekerja ke luar negeri menjadi buruh migran, seorang pria berinisal K (66) warga Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Menurut keterangan Kapolsek Bangorejo yang datang ke lokasi kejadian bersama tim medis Puskesmas Kebondalem, korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh tetangganya menggantung di pintu kamar rumahnya, Minggu (9/5/20211) sekitar pukul 19.30 WIB.

“Setelah mendapat laporan warga, kami bersama tim medis mendatangi TKP, korban sudah meninggal. Korban gantung diri di pintu kamar menggunakan tali warna hijau yang terbuat dari kain motif batik,” kata AKP Mujiono, Kapolsek Bangorejo.

Baca Juga :

Kapolsek menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban mengalami depresi, karena ditinggal istrinya 30 tahun lamanya menjadi TKW di luar negeri. Selain itu, dari keterangan keluarga, korban juga menderita penyakit hipertensi dan vertigo akut.

“Dugaan sementara korban mengalami depresi. Sudah 30 tahun korban ditinggal istrinya jadi TKW. Dan dari keterangan pihak keluarga, korban juga memiliki riwayat penyakit vertigo akut dan hipertensi,” tambah Kapolsek Bangorejo.

Sementara itu dari hasil pemeriksaan tim medis, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Meninggalnya korban diduga murni gantung diri.

“Hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuih korban. Dugaanya murna gantung diri,” tegas AKP Mujiono. (fat)