Gus Malik menaruh harapan besar terhadap Lakumham DPC PKB Banyuwangi. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id
- Hadirkan Badan Otonom (Banom) yang konsen di bidang hukum, Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banyuwangi resmi
melantik pengurus Lembaga Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lakumham),
Minggu (28/11/2021).
Pelantikan
yang dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah DPC PKB Kabupaten Banyuwangi, KH.
Abdul Malik Syafaat ini digelar di hall Betutu Tepi Sawah, Desa Mangir,
Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
"Sebagai
warga negara hukum yang baik, kita harus sadar dan dapat menerima pendampingan
hukum. Maka dari itu, saya berharap nantinya proses pendampingan dari Lakumham
ini benar-benar bermanfaat dan bukan menjadi momok bagi masyarakat," ucap
Gus Malik sapaan akrabnya.
Gus Malik
menambahkan, untuk saat ini perkembangan hukum di Banyuwangi, bahkan di
Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain. Dirinya menceritakan,
setiap satu rumah, atau bahkan seseorang di negara maju dipastikan memiliki
penasehat hukum.
"Pergerakan hukum di dunia sudah berkembang pesat dengan komunikasi langsung secara digital. Hal seperti inilah yang harus mulai diagendakan di Lakumham," tambahnya.
Aditya
Ruli Delianto, S.H., M.Kn. didapuk menjadi Ketua Lakumham DPC PKB Banyuwangi.
(Foto: Firman)
Tak hanya
itu, dirinya juga berpesan agar Lakumham benar-benar hidup melebihi Banom-Banom
yang lain. "Saya berfikir, seminggu sekali Lakumham harus ngantor di
kantor fraksi DPRD," kata Gus Malik yang merupakan pendiri Pondok
Pesantren Darussalam Puncak, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.
Sementara
itu, Ketua Lakumham DPC PKB Banyuwangi, Aditya Ruli Delianto, S.H,. M.Kn.
berkesempatan untuk memaparkan 10 program yang akan diusung. Diantaranya adalah
proses pendampingan hukum secara digital dan pembentukan para legal di penjuru
desa.
"Sudah
kami siapkan program-program layanan hukum Pro Bono bagi masyarakat pencari
keadilan yang kurang mampu maupun Prodeo bagi masyarakat yang tidak mampu di
Pengadilan," tegas Adit.
"Nantinya juga akan kita buat semacam Yayasan atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang komit dengan program pemerintah pusat. Sehingga fasilitasnya untuk masyarakat kurang mampu dan tertindas," imbuhnya.
Narasumber
FGD memaparkan argumen dihadapan para hadirin. (Foto: Firman)
Setelah
dilantik, para pengurus Lakumham dan hadirin yang terdiri dari pengurus
berbagai Banom lain ini berkesempatan untuk mengadakan Forum Group Discussion
(FGD) dengan tema "Polemik Ijen dan Sumber Daya Alam Banyuwangi".
Dalam
kegiatan diskusi tersebut, Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, H. Khusnan Abadi
tampak hadir sebagai narasumber. Serta juru bicara Kaukus Advokat Muda
Indonesia (KAMI), Deny Sunan'udin, S.H. dan perwakilan dari Dewan Energi
Mahasiswa Indonesia di Banyuwangi, Rifqi Nuril Huda.
Dengan
dipandu oleh Koordinator Banom DPC PKB Banyuwangi, Yahya Alkhaton alias Anton,
narasumber memaparkan argumen sesuai dengan kompetensi masing-masing. Dalam
forum, para hadirin dan narasumber juga tampak antusias saling melemparkan
tanya jawab. (man)