Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Reza Al Fahroby. (foto:Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengentaskan masyarakat dari kondisi stunting atau gagal tumbuh anak, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan setempat membangun infrastruktur dan mempercepat penyediaan air bersih dan sanitasi.
Plt. Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo melalui Sekretaris Reza Al Fahroby menyampaikan, sebanyak 15 persen atau sekitar Rp. 29 miliar anggaran dari DPU Pengairan Banyuwangi akan dialokasikan untuk program tersebut.
"Ini sudah menjadi prioritas, kita ingin mencoba
bersinergi mengurangi stunting. Karena salah satunya, stunting itu faktor
penyebabnya air bersih dan sanitasi," kata Reza, Jum'at (5/3/2021).
Sejauh ini, kata Reza, DPU Pengairan terus berupaya
mencukupi ketersediaan air bersih untuk masyarakat seluruh Banyuwangi. Dia
berharap, programnya tersebut bisa dirasakan seluruh warga Banyuwangi, baik
warga yang di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
"Jadi, saat ini pelaksanaannya berjalan secara
bertahap, menyesuaikan anggaran. Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar dan
bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Sekedar informasi, stunting atau kondisi gagal tumbuh anak
di Kabupaten Banyuwangi berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuwangi menyebutkan, dalam satu tahun terakhir atau di tahun 2020,
angka stunting mencapai 8,2 persen atau 7.909 anak.
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen atau
sebanyak 382 anak. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2019 yakni sekitar
8,1 persen atau 7.527 anak. (fat)