DPU Pengairan Banyuwangi Rampungkan Inventarisasi Aset di 8 KecamatanDPU Pengairan Banyuwangi

DPU Pengairan Banyuwangi Rampungkan Inventarisasi Aset di 8 Kecamatan

DPU Pengairan Banyuwangi terjunkan timnya untuk meginventaris aset daerah irigasi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi tengah berfokus melakukan inventarisasi aset daerah irigasi.

Kepala DPU Pengairan, Guntur Priambodo melalui Sekretaris Dinas, Reza Al Fahroby mengatakan, Inventarisasi ini bagian dari tata cara pengamanan aset.

DPU Pengairan sendiri telah membentuk tim dengan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan penelusuran aset di wilayah Kecamatan Muncar, Pesanggaran, Rogojampi, Sempu, Gambiran, Cluring, Srono, dan Genteng.

Baca Juga :

Di masing-masing kecamatan itu, tim melakukan pengambilan data pada daerah irigasi menggunakan GPS Geodetik.

"Pendataan aset daerah irigasi dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu," kata Reza, Rabu (3/5/2023)

Reza mengungkapkan, di tiap-tiap wilayah memiliki tingkat kesulitan maupun kendala yang berbeda. Sebab, letak geografis kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini memiliki dataran tinggi dan pegunungan pada hulu sungai.

"Pada saat pengukuran untuk inventarisasi aset juga terdapat panjang yang bervariasi pada tiap-tiap daerah irigasi, tapi itu dapat teratasi dengan persiapan matang," ujarnya.

Selama sepekan, DPU Pengairan telah melakukan pengambilan data aset melalui pengukuran pada daerah irigasi Plonto, Karangtambak, Kawat I, Kawat II, Baru, Dadap, Jalen I, Kalijaran Ka, dan Ketang.

"Daerah irigasi lainnya yakni, Sempu, Setopel, Jangkung, Amat, Simbar 3, Srono, Awat, Jakpar, Jalen II, dan Selorejo I," imbuhnya.

"Inventarisasi aset melalui pengukuran menggunakan alat GPS Geodetik ini merupakan upaya pengamanan agar aset yang ada tersebut tidak hilang atau di lakukan pengakuan secara sepihak," imbuhnya lagi. (fat)