Keterangan Gambar : (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Ritual adat tarian Seblang Bakungan, kembali digelar untuk masyarakat umum setelah dua tahun tidak menerima tamu karena pandemi Covid-19.
Ribuan warga Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah Banyuwangi berkumpul mengikuti atraksi tarian yang dibawakan oleh Mbah Supani (72) Minggu malam (18/7/2022).
Tradisi seblang bakungan ini
merupakan rangkaian tarian yang dibawakan oleh wanita tua dalam kondisi trance
(kesurupan).
Dalam ritualnya, setelah pawang
membacakan mantra, penari seblang langsung kerasukan roh dan menari mengikuti
irama gending yang mengiringinya. Uniknya, penari adalah orang yang sudah tua
dan diyakini telah menopause.
(Foto: humas/kab/bwi)
Lukman Hakim, Ketua Panitia Pelaksana Ritual Seblang menjelaskan bahwa ritual adat seblang dimulai sesaat setelah warga melakukan selamatan yang menunya pecel pitik.
Usai selametan, kemudian penari masuk ke pentas yang ditempatkan di depan balai sanggar atau balai dusun di lingkungan setempat.
Wanita tua itu kemudian dibacakan mantra-mantra oleh sesepuh adat dan langsung tidak sadarkan diri dan kemudian menari dalam keadaan trans selama kurang lebih empat jam mengikuti irama gending – gending dan syair-syair yang di bawakan sinden.
Sembari memegang keris di kedua
tangannya, penari tua itu menarikan gerakan-gerakan magis yang membuat ritual
ini menjadi tontonan menarik dan mampu menghipnotis para tamu.
"Selain untuk melestarikan
tradisi leluhur, ini juga cara warga kami untuk merawat gotong royong. Warga
bersama-sama menyiapkan tradisi ini,” kata Lukman.
(Foto: humas/kab/bwi)
Menurut Lukman, sebagai rangkaian
dalam ritual tradisi seblang kali ini sangat meriah, karena juga digelar bazar
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tenda UMKM berjajar rapi di sepanjang jalan
menuju arena pertunjukkan seblang dilaksanakan.
“Bazar UMKM ini dikemas dalam satu
rangkaian event ritual adat seblang dengan melibatkan pelaku UMKM setempat,”
jelasnya.
Dalam bazar ini, para pelaku UMKM menjual dagangannya mulai dari jajanan tradisional hingga kue kekinian. Tak hanya makanan, produk fashion pun turut meramaikan bazar, seperti batik, kaos lokal brand dan juga kerajinan tangan. (humas/kab/bwi)