Efektif Tekan Penularan dan Cegah Perburukan Covid-19, Banyuwangi Terus Kebut VaksinasiPemkab Banyuwangi

Efektif Tekan Penularan dan Cegah Perburukan Covid-19, Banyuwangi Terus Kebut Vaksinasi

(Foto: Humas/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi dinilai cukup efektif dalam menekan angka konfirmasi positif virus tersebut.

Data Dinas Kesehatan 1 Maret-26 Juli 2021 yang dipadukan dengan basis data vaksinasi pedulilindungi.id milik pemerintah pusat menyebutkan, sebanyak 70,65 persen pasien Covid-19 di Banyuwangi belum divaksin. Sedangkan 15,88 persen mendapat vaksin dosis 1, dan 13,47 persen telah mendapat dosis kedua.

”Kita sangat menaruh harapan terhadap program vaksinasi, karena datanya menunjukkan bahwa vaksinasi efektif dalam mengurangi potensi penularan Covid-19,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di kantor Satgas Covid-19 Banyuwangi, Senin (2/8/2021).

Baca Juga :

“Tentu ini harus memacu kita untuk mempercepat vaksinasi. Kami terus berkoordinasi agar terus mendapat tambahan alokasi vaksin dari pusat,” imbuhnya.

Adapun untuk pasien Covid-19 yang meninggal, sebanyak 93 persen belum divaksin, 6 persen sudah mendapat dosis 1, dan 1 persen telah mendapat dosis kedua.

Sebagian besar yang meninggal karena memiliki komorbid, seperti diabetes dan hipertensi. Ini juga sekaligus bukti bahwa vaksinasi sangat efektif mengurangi risiko perburukan kondisi pasien.

Sementara itu, data per 31 Juli 2021, sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka 454.670 warga itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi. 


(Foto: Humas/bwi)

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, menambahkan, data yang ada menunjukkan bahwa 70,65 persen orang yang terpapar ternyata belum mendapatkan vaksinasi. Dan 93 persen kasus kematian Covid-19 terjadi pada mereka yang belum divaksin.

”Dengan percepatan vaksinasi, herd immunity terbentuk, tentu warga yang tertular bisa semakin sedikit. Dinkes Banyuwangi terus menggiatkan vaksinasi sesuai ketersediaan stok. Pekan ini vaksin datang lagi. Kami bahkan juga merekrut relawan kesehatan untuk membantu percepatan vaksinasi,” beber Rio, sapaan akrabnya.

Pekan ini, Dinkes Banyuwangi menerima vaksin untuk dosis 2 secara bertahap sebanyak 2.430 vial AstraZeneca dan 630 vial Sinovac. Satu vial biasanya terdiri atas 10 dosis.

Rio memaparkan, prinsip kerja vaksin adalah melatih sistem kekebalan (imunitas) tubuh seseorang. ”Ketika sistem imunitas itu memiliki respons yang baik, maka itu bisa mengurangi penularan, dan jika tertular, bisa meminimalisasi risiko perburukan kondisi,” jelasnya.

Rio juga mengajak warga untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. ”Memakai masker, menjaga jarak, rajin membersihkan tangan, mengurangi mobilitas jika memang tidak perlu, adalah kontribusi kita untuk bersama-sama menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” kata dia. (Humas/bwi)