(Foto: Humas/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Untuk mempercepat proses vaksinasi, Pemkab Banyuwangi membuka pendaftaran relawan tim Satgas Kesehatan. Total dibuka rekrutmen untuk 130 orang, dengan rincian 30 dokter umum, 50 perawat, dan 50 bidan. Para relawan akan membantu percepatan vaksinasi di Puskesmas-Puskesmas.
"Kami membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk percepatan vaksinasi. Tugas para relawan door to door vaksinasi maupun di Puskesmas," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (1/8/2021).
Persyaratan relawan maksimal berusia
30 tahun. Telah mengikuti pendidikan profesi dokter (dokter), keperawatan
(perawat), DIII/D-IV Kebidanan (bidan), dan telah memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR).
Ipuk menjelaskan para relawan
Satgas Kesehatan ini nantinya akan dikontrak selama tiga bulan. Pemkab
Banyuwangi akan memberikan honor bulanan.
Pendaftaran relawan percepatan
vaksinasi ini dimulai 2-7 Agustus. Bagi tenaga kesehatan yang berminat menjadi
relawan dapat mengakses http//.www.bit.ly/BwiGotongroyongvaksinasi.
Ipuk mengatakan. saat ini
Banyuwangi terus melakukan percepatan vaksinasi. Berbagai upaya telah ditempuh
selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapat tambahan alokasi
vaksin, Pemkab Banyuwangi juga telah memulai vaksinasi pelajar.
(Foto: Humas/bwi)
Pemkab Banyuwangi juga membuka
pendaftaran secara daring atau registrasi secara online guna mengatur alur
vaksinasi. Masyarakat yang mendaftar melalui online juga telah mulai dilakukan
vaksinasi.
"Untuk mempermudah dan
mempercepat vaksinasi, kami telah mengatur skema vaksin door to door. Untuk itu
kami membutuhkan tenaga para relawan," tambah Ipuk.
Bupati perempuan itu mengatakan
vaksinasi sangat penting untuk mengurangi risiko gejala dan meninggal dunia
akibat Covid-19.
"Berdasarkan data kasus
meninggal dalam dua pekan terakhir, 93% pasien Covid-19 yang meninggal belum
divaksin. Karena itu vaksinasi kami percepat, sembari kita terus menunggu
datangnya stok vaksin dari pusat,” ujar Ipuk.
Per 31 Juli 2021, sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi. (Humas/bwi)