Keterangan Gambar : Nurul Machrus (dua dari kanan) setelah dievakuasi Tim SAR Gabungan di rumah mertuanya, Rabu dini hari. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Setelah empat hari dinyatakan hilang, Nurul Machrus (39) warga Dusun Sumber Nanas, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang dinyatakan hilang sejak hari Sabtu lalu saat pergi mencari bibit porang di Hutan Sumber Nanas akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan bersama warga sekitar, Rabu (24/02/2020) dini hari.
Korban ditemukan selamat di dalam hutan, sekitar 200 meter dari lokasi di mana sepeda motor korban ditemukan atau sekitar 1 kilometer dari kawasan perkampungan Sumber Nanas.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi yang
berada di lokasi kejadian mengatakan, temuan korban ini berawal dari adanya
sebuah teriakan minta tolong di kawasan hutan saat petugas bersama warga
melakukan upaya pencarian.
Setelah ditelusuri, ternyata teriakan tersebut berasal dari suara Nurul Machrus yang selama ini dicari oleh keluarganya. Saat pertama kali ditemukan, kondisi korban dalam keadaan lemas lantaran sudah empat hari kebingungan mencari jalan pulang.
Keterangan Gambar : Tim
SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban di Hutan Sumber Nanas, Selasa sore.
(Foto: Istimewa)
"Saat ditemukan kondisinya lemas, mungkin ya kurang
makan dan minum. Tapi secara umum korban masih sadar. Bersama warga, korban
langsung kami evakuasi ke rumah mertuanya yang letaknya tidak jauh dari hutan
di mana korban mencari porang. Alhamduillah sekarang korban sudah dalam keadaan
sehat," kata Wahyu kepada KabarBanyuwangi.co.id, Rabu dini hari.
Wahyu menambahkan, lokasi ditemukannya korban berada di
Petak 68 Perhutani Sumber Nanas, Kecamatan Kalipuro pada titik koordinat 8°
6'25.63"S 114°21'4.73"T. Lokasi ini menurut Wahyu tidak begitu jauh
masuk ke dalam hutan. Letak lokasi di mana ditemukannya korban hanya
berjarak sekitar 200 meter dari lokasi di mana ditemukannya sepeda motor
korban.
“Ya betul, sekitar 200 meteran lah dari sepeda motor korban. Atau sekitar 1 kilometer dari kawasan perkampungan. Jadi, korban sebenarnya kita temukan tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan,” tambah Wahyu.
Keterangan Gambar : Korban
ditemukan Tim SAR Gabungan dan warga sekitar 200 meter dari sepeda motor korban.
(Foto: Istimewa)
Selama empat hari di dalam hutan, Nurul Machrus bertahan
hidup dengan makan dan minum sisa bekal makanan yang ia bawa. Saat sisa bekal
makannya habis, korban juga hidup secara survival di dalam hutan sendirian
dengan memakan tanaman yang tidak mengandung racun dan meminum
air hujan. Pengakuan korban kepada Tim SAR Gabungan, korban tidak bisa langsung
kembali pulang ke rumahnya setelah mencari porang lantaran tersesat.
“Jadi korban ini tersesat, bingung arah mau pulang. Katanya
muter-muter saja tidak menemukan jalur yang menuju arah perkampungan. Tapi
Alhamdulillah akhirnya korban bisa menemukan jalan mendekati perkampungan,
korban lalu teriak meminta tolong dan langsung kami jemput untuk evakuasi,”
pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nurul Machrus, warga Dusun Sumbernanas, Desa/ Kecamatan Kalipuro dilaporkan menghilang sejak Sabtu (20/02/2021) lalu. Korban tersesat di tengah hutan saat mencari bibit pohon porang yang ada di kawasan Hutan Sumber Nanas Perhutani.
Mendapati laporan ini,
Tim SAR, TNI/ Polri dibantu warga, saat itu langsung berupaya melakukan
pencarian, namun hingga tiga hari dicari keberadaan korban tak kunjung
ditemukan.
Selain terkedala cuaca, Tim SAR Gabungan yang melakukan upaya pencarian juga terkendala medan berat di dalam hutan.
"Menurut informasi yang disampaikan pihak keluarga,
pada Sabtu (20/2/2021) sekira pukul 14.00, korban berpamitan pergi mencari
bibit porang di hutan. Namun yang bersangkutan tak kembali lagi ke rumah,"
kata Babinsa Kalipuro, Serka Nurhadi disela-sela melakukan pencarian korban,
Senin (22/2/2021) lalu. (man)