(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Setiap awal Syawal tiap tahunnya, Pemkab Banyuwangi mengundang para diaspora Banyuwangi.
Menariknya, pada tahun ini pemkab melibatkan warung-warung rakyat sebagai suguhan bagi ratusan perantau asal bumi Blambangan saat berkumpul tersebut.
Berbagai masakan khas Banyuwangi
yang dihadirkan antara lain Ayam Pedas Sambirejo, Pecel Pitik, Rujak Soto, Nasi
Tempong hingga Es Krai (semacam buah blewah).
Ratusan diaspora tersebut
menikmati suguhan khas tersebut sambil melepas kangen di Pendopo Shaba Swagata
Blambangan, Kamis (3/4/2025).
"Ada sate perliman juga,
kangen rasanya. Juga tadi sempat menikmati Lontong Jangan yang sudah lama tidak
kita makan," kata Suroso, diaspora yang tinggal di Palembang.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani mengatakan peran serta para diaspora amat penting bagi
perkembangan Banyuwangi. Dia berharap dengan pertemuan para diaspora ini turut
memperkuat pembangunan daerah.
“Tidak hanya ajang saling tepuk
tangan, namun juga memperkokoh ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi Banyuwangi
ke depan,” pintanya.
Ditambahkan Ipuk, hidangan yang
disuguhkan kepada perantau ini melibatkan warung rakyat yang cukup dikenal di
masyarakat.
Harapannya, selain untuk
mengobati rindu para perantau akan kuliner khas Banyuwangi, juga untuk memberikan
dampak ekonomi kepada pelaku usaha mikro.
"Selain tombo kangen kepada
para diaspora, semoga dengan kami libatkan di acara diaspora juga berdampak
ekonomi pada umkm kuliner. Sekaligus mempromosikan usaha mereka ke para
pemudik," kata Ipuk.
Tidak hanya yang berasal dari
sejumlah kota di Indonesia, turut hadir para diaspora yang berkiprah di
berbagai belahan dunia.
Baik hadir secara langsung,
maupun mengikuti secara virtual. Mayoritas mereka tergabung dalam Ikatan
Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)
Diaspora Banyuwangi tidak sedikit
yang berkiprah di berbagai bidang profesional maupun pengusaha di berbagai
negara. Bahkan banyak pula yang kemudian menjadi pejabat publik.
Sementara itu, sejumlah pemilik
warung mengaku senang dilibatkan dalam acara ini. Bagi mereka, ini merupakan
kesempatan untuk mempromosikan usahanya lebih luas.
"Harapannya usaha kami bisa dipromosikan para diaspora yangvhadir ke teman-teman atau kerabatnya kalau pas ke Banyuwangi," kata Nanik pemilik warung lontong jangan. (humas/kab/bwi)