(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Setelah berhasil dengan “Jagoan Tani” dan “Jagoan Bisnis”, Banyuwangi kini menggelar kompetisi “Jagoan Digital”. Program Jagoan Digital ini mengajak anak-anak muda untuk menggeluti bisnis digital.
Kandidat terpilih akan mendapatkan mentoring bisnis dari para narasumber berpengalaman, hingga stimulus modal senilai Rp. 50 juta dari pemkab.
“Tiga program inkubasi ini kita
sebut “Jagoan Banyuwangi”. Tujuannya, menumbuhkan jiwa kewirausahaan di
kalangan anak-anak muda,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa
(23/11/2021).
“Kami dorong mereka yang berminat
di sektor pertanian silakan ikut Jagoan Tani, yang passionnya berwirausaha ada
jagoan Bisnis, dan sekarang yang berminat mengembangkan bisnis digital silakan
sekarang mendaftar Jagoan Digital,” imbuhnya.
Bupati Ipuk menambahkan, program
ini bertujuan mendidik anak muda lokal untuk menjadi wirausaha digital yang
kreatif, inovatif, serta adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kita ingin mencetak
pengusaha-pengusaha muda hebat yang nantinya bisa ikut menggerakkan roda
perekonomian Banyuwangi. Kita dorong anak muda terjun ke dunia bisnis,
sekaligus kita siapkan stimulus modalnya,” tambah Ipuk.
Ipuk menjelaskan, rangkaian
kegiatan ini akan dimulai dari sesi mentoring hingga sesi khusus untuk Back-End
dan Front-End yang sangat cocok untuk para pebisnis digital.
Selanjutnya, akan ada sesi dimana
tim peserta akan berkoneksi dan berjejaring dalam satu rangkaian Connecting and
Networking, serta dibekali ilmu tentang Business Leadership.
“Kompetisi ini telah terintegrasi.
Bukan hanya ide atau rintisan bisnis digital dikompetisikan, tapi juga ada
mentoringnya, dikoneksikan dengan perbankan, juga ada hadiah Rp. 50 juta untuk
stimulus modal,” jelas Ipuk.
Program ini akan dikembangkan
secara serius dengan melibatkan para pakar, komunitas dan praktisi bisnis.
Sejumlah mentor dilibatkan untuk memperkaya dan sharing terkait bisnis digital.
Mulai dari praktisi start up, akademisi, tokoh, hingga pebisnis sukses.
“Ada CEO & Founder of MAPID,
Bagus Imam Darmawan; Co-founder &CEO Indiekraf Indonesia, M. Ziaelfikar
Albaba; CEO Ruang Perintis, Brilyanes Sanawiri; Co-Fonder & President
Qasir.id, Rachmat Anggara; dan masih banyak lainnya. Mereka akan sharing pengalaman
dalam mengelola usaha digital kepada para peserta,” kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo
dan Persandian Budi Santoso menjelaskan bahwa peserta yang terlibat Jagoan
Digital ini nantinya diharapkan akan mampu menciptakan prototype bisnis
digital, mengembangkan bisnis digital yang sudah berjalan, dan produk digital
yang telah diciptakan dapat digunakan oleh konsumen.
“Silakan yang berminat bisa
langsung mengirimkan ide bisnis maupun rintisan bisnis digitalnya melalui
link: https://bit.ly/daftarJagoanDigitalBWI. Peserta
terpilih akan diumumkan pada 27 November 2021,” beber Budi.
Selanjutnya, sesi mentoring akan dilaksanakan pada 28 November – 5 Desember. Disusul sesi digital bootcamp 6-9 Desember, ditutup sesi pitch desk pada 10 Desember. (Humas/kab/bwi)