Nia Haerani, Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Muncul cahaya api di atas puncak Gunung Api Raung disebabkan adanya erupsi strombolian yang melontarkan material pijar dari perut gunung. Meski sering kali telah mengeluarkan material pijar, hingga kini letusan Gunung Api Raung masih dalam kategori aman bagi warga.
Material pijar yang keluar dari perut gunung, sebaranya masih pada kawasan kawah gunung, tidak sampai keluar dari dinding kawah. Begitu juga dengan suara gemuruh, PVMBG memastikan bahwa suara gemuruh merupakan aktivitas yang biasa jika sebuah gunung sedang mengalami erupsi.
“Memang sejak tiga hari terakhir ini aktivitas Raung
mengalami peningkatan. Ini ditandai dengan gempa tremor yang terjadi terus
menerus. Secara visual, asap vulkanik juga menyembur sampai 1.000 meter. Ada
cahaya api juga,“ ujar Nia Haerani, Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah
Barat.
Nia menambahkan, adanya cahaya api diindikasi berasal dari
pantulan cahaya material pijar Gunung Api Raung yang sudah keluar dari perut
gunung. Meski begitu, hingga kini letusan strombolian material Gunung Raung
tersebut masih terjadi pada kawah Gunung Api Raung, tidak sampai keluar dari
dinding kawah Gunung.
“Alhamdulillah masih belum ada material yang keluar dari
dinding. Terkait suara gemuruh yang keluar itu merupakan hal yang biasa terjadi
pada erupsi gunung api,” ujarnya.
“Suara emuruh itu muncul bebarengan dengan keluarnya
material pijar Gunung Raung. Kalau dikata saat ini lebih sering terdengar,
mungkin itu lebih karena disebabkan jalur keluarnya material pijar erupsi kali
ini lebih sempit dibandingkan tahun 2015 lalu,” tambahnya
Gunung Api Raung merupakan salah satu gunung api aktif di
Pulau jawa. Gunung ini tercatat terakhir mengalami erupsi besar pada tahun 2015
lalu yang mengakibatkan hujan abu di beberapa wilayah di Jawa Timur hingga
Lombok.
Meski kali ini Gunung Api Raung dalam level waspada dan
terus menunjukkan peningkatan aktifitasnya, masyarakat diminta untuk tetap
tenang melakukan aktivitas seperti biasanya. Hingga kini belum ada laporan
warga yang terdampak akan hujan abu Gunung Raung.
“Rekomendasi masih sama, warga dilarang mendekat dengan
radius 2 km dari gunung. Meski ada peningkatan aktivitas, Gunung Api Raung
masih dalam status aman bagi warga. Akan kita pantau terus perkembangannya,”
pungkasnya. (man)