Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau warga Banyuwangi mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam tiga hari kedepan.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro menyebutkan, cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai yakni adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Selain itu, puncak musim hujan terjadi di bulan Januari hingga Februari.
"Kejadian umumnya antara siang hingga malam hari.
Potensi ini bisa menyebabkan tanah longsor untuk dataran tinggi, sedangkan
dataran rendah dan di dekat aliran sungai bisa berpotensi banjir. Untuk itu
perlu diwaspadai," kata Gigik kepada sejumlah wartawan, Selasa (2/2/2021).
Penyebab cuaca ekstrem itu, menurutnya, dikarenakan ada
tekanan rendah di wilayah Australia. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi
pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi dan di sepanjang daerah
konvergensi tersebut. Tak terkecuali di wilayah Jawa Timur, termasuk
Banyuwangi.
"Kondisi ini disebut konvergensi, pertemuan angin dari
belahan bumi utara kemudian selatan bertemu di wilayah Indonesia. Ini menambah
pertumbuhan awal yang dapat menghasilkan curah hujan. Dikenal dengan ITCZ
(Intertropical Convergence Zone), daerah konvergensi di khatulistiwa,"
jelasnya. (fat)