(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi mengintensifkan vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku usaha ultra mikro, termasuk PKL, pedagang keliling, dan warung-warung kecil. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau vaksinasi bagi pelaku usaha ultra mikro tersebut di Kecamatan Genteng, Sabtu (24/7/2021).
Ipuk mengatakan, vaksinasi kepada PKL, warung kecil, dan pedagang keliling adalah ikhtiar melindungi para pelaku ekonomi tersebut.
“Nanti Insya Allah bila PPKM kita
turun level, sehingga ada beberapa pelonggaran pembatasan, beliau-beliau sudah
mendapat vaksinasi, Insya Allah lebih terlindungi. Badan sehat, ekonomi pulih.
Itu tekad kita bersama,” ujar Ipuk.
“Protokol kesehatannya harus tetap
diperhatikan. Insya Allah cari rezeki tenang, berkah, badan juga sehat,” imbuh
Ipuk.
Ipuk mengatakan, PKL hingga
warung-warung kecil memiliki tingkat interaksi sosial yang sangat tinggi dalam
pekerjaannya. Mereka bertemu dengan banyak orang setiap hari. Vaksinasi ini
adalah bentuk komitmen perlindungan ekonomi arus bawah di Banyuwangi.
Secara bertahap, sambung Ipuk,
Puskesmas akan mengoordinasikan pelaksanaan vaksinasi untuk PKL, warung kecil,
dan pedagang keliling.
“Vaksinasi untuk para pelaku
ekonomi sebenarnya juga telah kita lakukan sejak awal. Sekarang kita akan
intensifkan terus sembari pararel juga menjalankan vaksinasi untuk anak dan
warga lain secara umum,” papar bupati perempuan tersebut.
Vaksinasi ini pun medapat respons
positif dari para PKL. Salah satunya Idris Afandi, PKL angkringan di Jl.
Hasanudin. Idris mengaku sudah lama ingin divaksin Covid-19.
"Tak disangka tadi ada program
vaksin ke PKL dan saya terdaftar. Terima kasih sudah diberi kesempatan, bikin
saya lebih percaya diri berjualan," kata Idris.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Hal yang sama juga diungkapkan
Muhamad Nur Roim, penjual sayuran. Kepada Ipuk, dia mengungkapkan
kegembiraannya bisa divaksin Covid 19.
"Terima kasih bu. Sebenarnya
tiga minggu lalu saya sudah daftar, tapi karena waktu itu saya ada urusan
keluarga yang tidak bisa ditinggal, akhirnya kelewatan. Saya pasrah saja nungu
giliran entah sampai kapan, ternyata kesempatan itu datang saat ini," ucap
Nur Roim.
Saat ini, Pemkab Banyuwangi juga
memiliki program pemberian bantuan Rp300.000 per PKL dan warung-warung kecil.
Sasarannya mencapai lebih dari 3.000 orang.
“Ini bertahap terus kita salurkan.
Kemarin sudah jalan hampir setengahnya, terus kita salurkan sampai pekan
depan,” ujarnya.
Ipuk sekali lagi tetap mengingatkan
semuanya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. “Maskernya harus selalu
dipakai. Mungkin kurang nyaman, mboten nopo-nopo nggeh (tidak apa-apa ya)? Ini
demi kesehatan Bapak/Ibu sendiri,” kata Ipuk kepada para PKL, warung kecil, dan
pedagang keliling.
Sementara itu, per 23 Juli, sebanyak 422.110 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis kedua. Angka itu setara 31,5 persen dari sasaran atau fokus awal 1,34 juta warga. (Humas/kab/bwi)