Kegiatan komunitas tukang cukur. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Komunitas tukang cukur di Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, memiliki cara unik untuk menarik minat masyarakat agar aktif beramal membantu sesama. Sejumlah tukang cukur dalam satu desa ini membuka gerai pangkas rambut di emperan pasar, yang ongkos jasanya cukup dibayar dengan uang seikhlasnya.
Alhasil, karena tidak dipatok dengan harga tertentu, masyarakat pun langsung berdatangan untuk memangkas rambutnya. Masyarakat juga dibebaskan untuk memilih tatanan rambut sesuai model yang diinginkan.
Selain untuk merapikan rambutnya, masyarakat datang ke
tempat ini juga ingin ikut beramal dengan menyisihkan sedikit rezekinya kepada
sesama. Namun kegiatan bakti sosial para tukang cukur, bekerja sama dengan
Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Temuguruh ini tidak digelar setiap hari.
Meski sejak beberapa bulan terakhir ini baru dua kali
dilaksanakan, minat masyarakat untuk saling berbagi bisa dibilang sangat
antusias karena jasa tukang cukur ini.
“Ini kegiatan para tukang cukur di Temuguruh dan Pemuda
Ansor. Rencananya, uang infaq pangkas rambut yang sudah terkumpul akan
didonasikan kepada 33 anak yatim yang ada di Desa Temuguruh pada akhir pekan
mendatang,” kata Ainun Nazib, Koordinator Baksos Tukang Cukur.
“Diharapkan, kegiatan ini dapat berjalan secara
berkelanjutan rutin digelar dalam setiap pekannya. Selain untuk membantu
sesama, bakti sosial ini merupakan bentuk wujud kemanusiaan dan kepedulian
terhadap orang yang lebih membutuhk,” imbuhnya.
Karena masih masa pandemi, protokol kesehatan pun tetap
dijalanan dengan ketat dalam kegiatan ini. Selain wajib mencuci tangan dan menjaga
jarak, baik tukang cukur maupun warga yang datang juga wajib menggunakan masker
saat berada di tempat ini.
Melalui pengeras suara, sejumlah panita kegiatan juga turut
serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan
protokol kesehatan, agar terhindar dari penularan Covid-19.
“Yang pangkas rambut harus cuci tangan dan pakai masker ya.
Untuk masyarakat lain juga jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar
salah satu panitia melalui pengeras suara. (man)