(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Berbagai pihak terus gotong royong mematangkan persiapan World Surf League (WSL) Championship Tour 2022, yang akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, pada 28 Mei - 6 Juni. Tak hanya infrastruktur, penyiapan lingkungan yang sehat dan bersih juga terus dilakukan.
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BLTKPP) Kementrian Kesehatan turun langsung ke Banyuwangi untuk melakukan pemeriksaan faktor resiko lingkungan di sejumlah lokasi yang bakal dikunjungi para atlet WSL.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya saat bertemu Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, ada beberapa hal yang diperiksa di
antaranya, kualitas udara, kualitas air, makanan dan minuman, hingga hotel
tempat atlet menginap, venue acara, lingkungan di sekitarnya.
“Ini dilakukan untuk menjamin kesehatan
para atlet. Jangan sampai mereka membawa penyakit, atau tertular penyakit
selama kompetisi berlangsung. Maka harus dipastikan kualitas lingkungannya,
mulai udara, air, hingga makanan yang dikonsumsi,” ujar Rosidi Roslan, Rabu
(25/5/2022).
“Seperti di hotel kita pastikan
udaranya bebas dari kuman legionnaire, airnya bebas bakteri e-colli. Begitu juga
makanannya harus bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti boraks,” imbuhnya.
Rosidi mengatakan, pemeriksaan ini
dilakukan tim BLTKPP bekerjasama dengan laboratorium kesehatan daerah
(labkesda) dan dinas terkait.
“Kami juga libatkan puskesmas setempat
untuk memantau kualitas lingkungan di sekitar lokasi kegiatan. Baik makanan,
udara, air, maupun hal lain yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan,” kata
Rosidi.
Sementara Bupati Ipuk sangat
berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam menyambut event yang
memiliki social engagement terbesar ketiga untuk ajang olah raga tersebut.
“Terima kasih pemerintah pusat,
provinsi, dan berbagai pihak lainnya, termasuk BBTKLPP Surabaya yang telah
membantu mempersiapkan pelaksanaan WSL di Banyuwangi,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan lingkungan yang
sehat, lanjut Ipuk, sebelumnya Banyuwangi berkolaborasi dengan NGO Sungai Watch
melakukan pembersihan sampah di sungai-sungai yang berada di kawasan Alas
Purwo.
“Pariwisata menjadi umbrella bagi Banyuwangi untuk menggerakkan sektor yang lain. Seperti saat mempersiapkan ajang pariwisata seperti WSL ini, tidak hanya infrastruktur yang disiapkan, namun kebersihan lingkungan juga kita tingkatkan,” kata Ipuk. (Humas/kab/bwi)