(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi terus menggeber percepatan vaksinansi Covid-19. Berbarengan dengan jemput bola door to door hingga vaksinasi di balai-balai desa dan halaman rumah warga, kini vaksinasi Covid-19 di kabupaten tersebut juga berinovasi menggelar layanan tanpa turun (drive thru).
Vaksinasi drive thru itu dipusatkan di GOR Tawang Alun mulai Kamis (3/6/2021). Sasaran vaksinasi adalah pelaku pariwisata hingga pelaku jasa transportasi publik, termasuk mitra pengemudi taksi dan ojek online.
Tampak warga bergantian memasuki
area GOR untuk mendapatkan layanan vaksinasi secara drive thru. Mereka datang
mengendarai motor maupun mobil mengikuti alur yang telah ditentukan, dari tenda
1 hingga tenda 3. Ada proses pemeriksaan kesehatan sampai pendataan.
”Kita kerja keras, inovasi-inovasi
untuk percepatan vaksinasi sebagai upaya melindungi warga dari penyebaran
Covid-19. Terima kasih teman-teman tenaga kesehatan yang bahu-membahu
menyukseskan vaksinasi,” ujar Ipuk.
”Banyuwangi telah menerima sekitar
352.000 dosis vaksin. Terima kasih pemerintah pusat dan provinsi. Insya Allah
kepercayaan gelontoran vaksin dari pusat dan provinsi ini dijawab dengan kerja
gotong royong tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan berbagai pihak lain untuk
menyukseskan vaksinasi,” imbuhnya.
Ipuk menjelaskan, layanan vaksinasi
drive thru merupakan inovasi yang memberikan akses kemudahan layanan vaksinasi
bagi masyarakat. Selain itu, vaksinasi pada pelaku pariwisata dan penyedia jasa
transportasi publik adalah bagian dari pemulihan sektor pariwisata di
Banyuwangi.
“Tentunya vaksinasi pada pelaku
pariwisata dan penyedia jasa transportasi akan meningkatkan kenyamanan
berwisata di Banyuwangi. Melengkapi berbagai upaya yang telah dilakukan untuk
menjaga geliat sektor wisata di tengah pandemi ini,” kata Ipuk.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi
dr. Widji Lestariono mengatakan, layanan drive thru ini dibuka sepuluh hari,
mulai 3-12 Juni 2021, pukul 08.00 - 15.00 WIB. Vaksinasi menggunakan
AstraZeneca.
“Sasaran awal pelaku pariwisata
1.700 orang. Ada pengelola hotel, restoran, homestay, pemilik warung, travel
agent, hingga kelompok sadar wisata (pokdarwis). Sasaran ini kami target
selesai 4-5 hari,” kata Rio, sapaan akrabnya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Setelah sasaran pelaku pariwisata
tuntas, lanjut Rio, vaksinasi drive thru akan dibuka bagi pelaku transportasi
publik. “Setelah pelaku transportasi beres, masyarakat umum akan kami layani
juga dengan drive thru. Syaratnya, mereka harus ber-KTP Banyuwangi,” ujar Rio.
Dengan layanan drive thru, sasaran
vaksinasi tidak perlu turun dari kendaraan. Mereka bisa melaksanakan semua alur
vaksinasi sesuai SOP cukup dari mobil atau motornya masing-masing. “Prosesnya
cepat namun tetap sesuai standar prosedur vaksinasi,” terangnya.
Layanan drive thru mendapat
sambutan positif warga. Salah satunya Rosi Ferdiansyah, pengelola homestay.
“Lega sudah divaksin. Lebih percaya diri saat melayani tamu dari luar daerah.
Apalagi layanannya drive thru, mudah, cepat, dan enggak ribet,” kata Rosi, yang
datang bersama istrinya.
Sementara itu, per 1 Juni 2021,
sebanyak 136.266 warga Banyuwangi telah mendapatkan vaksinasi tahap I, yang
terdiri atas tiga segmen, yaitu SDM kesehatan, pelayan publik, dan warga
lansia. Adapun untuk tahap II, telah tervaksin 32.928 warga.
”Kami kebut terus. Beberapa waktu lalu memang pengiriman vaksin beberapa saat belum ada, tapi pusat dan provinsi terus bergerak memberikan tambahan vaksin. Tambahan vaksin itu kami kebut untuk diberikan ke masyarakat, seperti lansia yang dengan gerakan serentak sekitar sepekan ini sudah menjangkau 46.000 orang,” ujarnya. (Humas/kab/bwi)