Direktur PT Bumi Suksesindo Cahyono Seto, saat meberikan sambutan. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
KabarBanyuwangi.co.id – PT Bumi Suksesindo (BSI), Kecamatan
Pesanggaran, Banyuwangi menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan
Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Penandatanganan berlangsung di Aula
Abdullah Azwar Anas Poliwangi, Kamis (2/6/2022).
Direktur PT Bumi Suksesindo, Cahyono Seto mengatakan. nota
kesepahaman ini berisi kerja sama antara pihaknya dengan Poliwangi di bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Ruang lingkup kerja sama meliputi pengembangan dan
pepenerapan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), pemanfaatan tenaga ahli
dari kedua belah pihak, praktik kerja industri, dan lain-lain,” katanya.
Lebih jauh, melalui kerja sama ini, PT BSI ingin terus
meningkatkan kualitas program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
(PPM) yang selama ini telah berjalan. Program PPM merupakan tanggung jawab
perusahaan terhadap lingkungan sosialnya. Salah satu bidang garapannya adalah
bidang pendidikan.
Seto menyebut bahwa kerja sama ini merupakan wujud khidmat
PT BSI terhadap masyarakat melalui perguruan tinggi. “PT BSI berkomitmen
terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian. Dan pada akhirnya,
semua itu bermuara kepada pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Selain penandatanganan kerjasama, PT BSI juga menyampaikan
dukungan terhadap beberapa perguruan tinggi di tanah air, khususnya jurusan
geologi.
Operator tambang emas di Banyuwangi tersebut menyerahkan
bantuan berupa buku-buku dan alat peraga geologi batuan core. Batuan tersebut
merupakan koleksi PT BSI dari hasil penelitian selama ini.
Sementara itu, buku-buku tersebut merupakan koleksi dari seorang ahli geologi Australia, Alex Taube, yang berisi tentang tektonik sampai dengan geologi tambang. “Semoga core dan buku-buku tersebut bisa memberi sumbangsih untuk penelitian geologi di tanah air,” kata Seto.
Penyerahan bantuan berupa buku dan alat peraga
geologi batuan core. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
Ada tujuh perguruan tinggi yang menerima bantuan, yaitu
Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada,
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, dan Politeknik Negeri Banyuwangi.
Bagi Seto, bantuan ini justru memberi manfaat bagi pihaknya
karena dengan penelitian yang memadai, perkembangan sumber daya manusia bisa
dipercepat. Akhirnya, sumber daya manusia yang mumpuni bisa berkontribusi bagi
pembangunan negeri dan dunia industri.
Masih di bidang pendidikan tinggi, sejak 2014, PT BSI telah
mengeluarkan sebanyak 115 beasiswa untuk mahasiswa perguruan tinggi di tanah
air dengan rincian 109 S1 dan 6 D3. Para penerima beasiswa ini adalah
putra-putri warga sekitar perusahaan beroperasi, yaitu Pesanggaran dan
sekitarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi M.
Shofi’ul Amin, S.T., M.T. mengatakan, kerja sama pihaknya dengan PT BSI
merupakan bagian dari komitmen Poliwangi untuk terus meningkatkan kualitas
layanan pendidikan dan pengabdiannya kepada masyarakat. “Dengan kerja sama ini,
kesempatan kami untuk berkembang semakin terbuka lebar,” katanya.
Shofi mengaku senang dengan kerja sama ini, bahkan
mengibaratkan kerja sama ini seperti sebuah perkawinan. “Semoga dari perkawinan
ini lahir jurusan geologi pertambangan di Poilwangi,” katanya sambil
menjelaskan rencana Poliwangi untuk mendirikan jurusan geologi pertambangan.
Sebelum penandatanganan nota kesepahaman ini, Poliwangi dan
PT BSI telah bekerja sama dalam pengerjaan beberapa proyek, seperti pembangunan
ruas jalan Pancer-Rowojambe, kuliah tamu, dan teknologi terapan bidang
pertanian. (red)