Camat Banyuwangi Kota, Moch. Lutfi memberikan bantuan kepada korban banjir. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Banyuwangi, Rabu (16/6/2021) malam, menyebakan 26 Kepala Keluarga (KK) rumahnya tergenang air banjir mulai pagi hingga, Kamis (16/06/2021) malam.
“Dari 26 KK tersebut, 5 diantara terpaksa mengungsi dan tidur di Mushola. Namun bantuan sembako dari Bupati dan ormas sudah disalurkan. Termasuk dari Komunitas Etalase Kota Banyuwangi, memberikan bantuan makan malam dan sembako,” kata Moch Lutfi, Camat Banyuwangi Kota kepada KabarBanyuwangi.co.id, Kamis, (17/07/2021) malam.
Lutfi menambahkan, aksi sosial tersebut tetap memperhatikan
protokol kesehatan (Prokes). Mengingat Kota Banyuwangi, Minggu kemarin sebanyak
5 orang terkonfirmasi Covid-19 dan pada, Kamis (17/6/2021) sudah meningkat
menjadi 24 orang.
“Alhamdulillah yang mengungsi di Mushola tidak terlalu
banyak, sehingga tetap tidak terjadi kerumunan atau masa bergerombol. Kita
upayakan terus bantuan untuk korban, karena perlu penanganan. Besok pagi, Jumat
(18/6/2021) akan ada bantuan dari PMI Banyuwangi. BPD sudah kita tembusi,”
tambah Lutfi.
Jalan-jalan Kampung Rabu malam tergelang. (Foto: Istimewa)
Sementara itu Komunitas Etalasi yang melakukan aksi sosial,
membeli makanan dari Warung Serawung PKK Kota Banyuwangi. Sebagian anggota
Etalase juga ada yang membuka usaha kuliner di Warung Serawung.
“Ya makanan yang didistribusikan dari Warung Serawung, karena
ini usaha teman-teman Etalase. Tadi dikirim Mie Ayam, Nasi Goreng, Ayam
Kalasan, Nasi Sop Manten dan Sembako,” tambah Pembina Komunitas Etalse ini.
Banjir yang menggenangi rumah warga Wonosari, Kelurahan
Sobo, selain akibat curah hujan cukup tinggi juga adanya air kiriman dari
wilayah atas, seperti Kecamatan Licin. Sehingga Kali Kramat juga meluap.
“Selain itu, posisi rumah warga memang berada di dataran
rendah. Sehingga saat ada luapan, air gampang tergenang, serta lama surutnya,”
pungkas Lutfi. (sen)