Sempat Vakum, Pelabuhan Masami Banyuwangi Kembali Melayani Bongkar Kapal IkanPelabuhan Masami

Sempat Vakum, Pelabuhan Masami Banyuwangi Kembali Melayani Bongkar Kapal Ikan

Kapal ikan sandar dan bongkar di Pelabuhan Perikanan Masami, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Aktivitas di Pelabuhan Perikanan Masami mulai berangsur pulih setelah empat bulan sempat vakum akibat ditinggal kapal ikan yang memilih mengantre di pelabuhan logistik Tanjungwangi karena alasan cuaca.

Kapal ikan kini kembali berlabuh dan bongkar muat di dermaga pelabuhan swasta yang berlokasi di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi tersebut.

Kembalinya kapal ikan ke Pelabuhan Perikanan Masami ini menyusul kondisi cuaca yang mulai bersahabat. Pendaratan perdana berlangsung lancar pada Selasa (3/10/2023) sore.

Baca Juga :

Diawali dengan kapal ikan Andalan Utama sandar dengan membawa 150 gros ton ikan. Cuaca yang bersahabat membuat proses sandar tak butuh waktu lama.

"Jadi, cuaca sudah membaik. Ini juga didukung tim pengelola Pelabuhan Masani yang baik. Sehingga, kapal ikan bisa sandar di pelabuhan ini,” kata Syahbandar Pelabuhan Perikanan Masami, Andik disela memantau proses bongkar kapal.

Menurutnya, sandarnya kapal ikan ke Pelabuhan Masami ini tetap mengacu pada kondisi cuaca. Termasuk, mengikuti izin pangkalan yang dimiliki kapal ikan.

"Kami akan terus pantau kondisi cuaca bersama BMKG. Kalau memang aman di Pelabuhan Masami dan izinnya disini, kami arahkan kapal kesini,” tegasnya.

Selain cuaca yang membaik, nahkoda kapal ikan menyebut proses bongkar kapal ikan di Pelabuhan Masami lebih singkat.

Kondisi tersebut berbeda dengan Pelabuhan Tanjungwangi. Dimana kapal ikan harus bergantian dengan kapal barang.

"Kalau sandar di Pelabuhan Masami, proses bongkarnya bisa lebih cepat. Kita tidak terganggu kapal barang. Semoga, cuaca terus bersahabat,” kata Akrom, nahkoda kapal.

Pegawai memandu kapal ikan yang akan berlabuh di dermaga Pelabuhan Masami. (Foto: Istimewa)

Pengelola Pelabuhan Masami berharap kondisi yang menguntungkan ini bisa terus berlanjut. Karena pelabuhan yang dioperasikan sejak Januari 2023 ini memang diperuntukkan bagi kapal ikan. Sehingga, lebih aman dan nyaman.

"Selama ini, cuaca yang diisukan kurang bagus untuk sandar. Kita lihat, kapal bisa sandar normal. Harapannya, kapal ikan akan terus bersandar di sini,” kata pengelola Pelabuhan Perikanan Masami, Rudi Steven.

Kondisi yang menguntungkan ini juga akan menjaga keberlangsungan program penangkapan ikan terukur. Tak hanya itu, petugas pendataan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa lebih fokus pada satu tempat.

"Jadi, ini sebenarnya membawa hal positif bagi semua pihak, terutama pengelola kapal. Sebab, biayaya akan lebih sedikit dengan bongkar muat yang cepat dan tepat,” tegasnya. (fat)