Soal Sampah, Dewan Harap Banyuwangi Punya 5 Tempat Pembuangan AkhirDPRD Banyuwangi

Soal Sampah, Dewan Harap Banyuwangi Punya 5 Tempat Pembuangan Akhir

Rapat dengar pendapat umum persoalan sampah di gedung DPRD Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - DPRD Banyuwangi mengharapkan Pemerintah Daerah memiliki lebih dari satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono usai rapat dengar pendapat umum persoalan sampah, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, persoalan sampah di Banyuwangi butuh keterlibatan dari seluruh pihak. Dia juga meminta kepada pemerintah memiliki TPA sampah tersebar di Banyuwangi.

Baca Juga :

"Solusi penanganan sampah di Banyuwangi nantinya akan kita buat melalui rekomendasi. Sehingga bisa dijadikan acuan oleh Bupati. Salah satunya harus memiliki lima TPA lengkap dengan mesin pengelolaan sampah terpadu," tegasnya.

Menurutnya, lima TPA yang direkomendasi memang tidak bisa diselesaikan sekaligus. Namun bisa secara bertahap dengan melihat kemampuan keuangan daerah.

"Memang tidak langsung sekaligus lima TPA. Karena kita juga melihat kemampuan keuangan daerah. Tapi saya yakin, Ibu Bupati sangat memikirkan rakyatnya, termasuk kebersihan. Makanya kita dorong bersama-sama," kata Ruli.


Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono. (Foto: Fattahur)

Ruli berharap pemerintah memiliki solusi jangka pendek maupun panjang dalam mengatasi permasalahan sampah. Misalnya pengelolaan sampah berbasis desa.

"Paling tidak jika berbasis desa, ada penyerapan tenaga kerja, karena sampah itu bisa dipilah dan diolah jadi banyak hal, salah satunya jadi pupuk organik," terangnya.

Kemudian Ruliyono juga meminta Bupati Banyuwangi segera mengambil tindakan terkait pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengundurkan diri.

"Jika sudah mengundurkan diri jangan dipaksa. Untuk penggantinya kami harap yang betul-betul bisa fight di bidang ini, mau bekerja keras, tahan banting, serta inovatif. Dan yang paling terpenting pejabatnya sudah definitif, agar bisa mengambil kebijakan secara langsung. Karena persoalan sampah ini adalah permasalahan yang urgen," tutupnya. (fat)