Ratusan perahu sandar di sekitaran Pantai Boom Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah nelayan di Kelurahan Mandar, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, sudah hampir sepekan tidak pergi melaut. Mereka khawatir akan terjadi angin kencang disertai ombak besar, mengingat kondisi cuaca saat ini sedang tidak bersahabat.
Viky salah seorang nelayan di Kampung Mandar, Banyuwangi menyampaikan, dengan kondisi saat ini kalaupun dipaksakan pergi melaut, hasil tangkapan juga sangat minim. Sebab tidak bisa berlama-lama di tengah laut akibat dihantui kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Saya kemarin pergi melaut di Selat Bali, tapi
hasilnya sedikit. Selain itu kondisi cuaca juga tidak menentu, sehingga tidak
bisa berlama-lama di tengah laut mencari ikan," ungkap Viky, Selasa (9/2/2021).
Sementara itu, Lurah Mandar, Dwi Sasongko, saat ini nelayan
di Kelurahan Mandar memilih memarkirkan perahunya di pantai akibat cuacanya
yang tidak stabil.
"Saya sudah cek di kawasan pesisir Pantai Boom, Banyak
perahu yang sandar di pantai, sebab sepi tangkapan. Bahkan ada nelayan yang
lapor tidak mendapatkan hasil," ujar Dwi.
Kondisi tersebut, kata Dwi, mempengaruhi perekonomian
warganya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, masyarakat menggunakan sisa
simpanan uang yang dimiliki.
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup ya kalau dia punya
simpanan sedikit-sedikit, ya itu yang digunakan, untuk masyarakat yang tidak
memiliki simpanan terpaksa harus menghutang di toko-toko. Itu solusi masyarakat
saat ini," imbuhnya.
Terpisah, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Freddy Dwi Kurniawan menjelaskan, bulan
Januari hingga Februari merupakan puncak musim hujan. Gelombang laut di wilayah
selatan Jawa Timur, cukup tinggi mencapai 3 sampai 5 meter.
"Kami menghimbau kepada nelayan dalam melakukan
aktivitas agar berhati-hati, karena memang gelombangnya cukup tinggi," imbaunya.
(fat)