Banyuwangi Akan Gelar Vaksinasi Rabies pada Ribuan Hewan Liar dan PeliharaanPemkab Banyuwangi

Banyuwangi Akan Gelar Vaksinasi Rabies pada Ribuan Hewan Liar dan Peliharaan

(Foto: Humas/kab/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan vaksinasi rabies gratis pada ribuan hewan yang berpotensi besar menularkan rabies. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setyawan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan rabies di Banyuwangi. 

Vaksinasi ini, lanjut dia, diperuntukkan bagi hewan pembawa rabies, seperti kucing, anjing, kera, musang, atau binatang lain yang berpotensi besar menularkan rabies. 

Baca Juga :

"Sebanyak 2.300 dosis vaksin sudah kami siapkan. Ini akan diberikan kepada dua kelompok sasaran, yakni hewan liar sebanyak 1.500 dosis dan hewan peliharaan 800 dosis," kata Arief. 

Vaksinasi gratis untuk hewan peliharaan akan digelar pada puncak peringatan Hari Rabies Sedunia, pada 28 September mendatang. Warga yang memiliki kucing, anjing, monyet, dan musang bisa memanfaatkan program ini. Caranya mudah, cukup mendaftar secara online via link: bit.ly/VaksinasiRabiesDispertaBWI. Pendaftaran online ini telah dibuka mulai 17 September 2021 lalu. 

"Untuk hewan peliharaan kami gelar di rumah sakit hewan, dan 10 pusat kesehatan hewan (Puskeswan) se-Banyuwangi. Saat mendaftar, warga bisa memilih lokasi yang terdekat dengan rumahnya," terang Arief. 

"Semuanya prosesnya tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain pendaftaran via online, vaksinasi juga dilakukan secara drivethru," pungkasnya.

Sementara untuk hewan liar, urai Arief, vaksinasi sudah dilakukan sejak pertengahan Agustus lalu dengan menyasar kucing dan anjing.

Arief menyebut, vaksinasi akan terus dilakukan hingga 28 September mendatang. Dalam pelaksanaannya, Dinas Pertanian dan Pangan mengerahkan petugas teknis di wilayah-wilayah perbatasan yang memiliki anjing dan kucing liar yang banyak. 

"Kita terapkan sistem imun belt. Jadi tidak semua kecamatan dilakukan vaksinasi, melainkan daerah pinggiran yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain," kata Arief. (Humas/kab/bwi)