(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Mempermudah pelayanan bagi para petani, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi meluncurkan Pelayanan Smart Konsultasi Pertanian Online atau disingkat Pas Kontan. Para petani dapat berkonsultasi berbagai permasalahan pertanian kepada petugas melalui platform digital yang telah disediakan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pas Kontan merupakan pengembangan dari program Bilaperdu (Mobil Layanan Pertanian Terpadu) yang telah berjalan sebelumnya. Program ini merupakan pelayanan jemput bola atas berbagai masalah pertanian yang dialami oleh petani.
Layanan ini menggunakan mobil yang
telah disulap menjadi klinik berjalan untuk menangani beragam masalah pertanian
dan peternakan. Seperti hama wereng di musim penghujan, masalah irigasi, dan
mengatasi ternak yang sakit.
“Fasilitas ini kami kembangkan
lebih lengkap menjadi Pas Kontan yang telah berbasis aplikasi. Kalau dulu
komunikasi layanan Bilaperdu melalui call center sehingga terbatas hanya di jam
kerja, namun saat ini sudah berbasis aplikasi sehingga bisa diakses 24 jam
setiap hari. Kita juga menyebutnya e-bilaperdu,” kata Ipuk, Kamis (10/6/2021).
Ipuk menjelaskan Pas Kontan juga
mencakup lebih banyak layanan. Tidak hanya satu, Pas Kontan terdapat 8 jenis
layanan yang bisa diakses secara online. Meliputi informasi tentang petani,
harga komoditi, konsultasi, info tani, lahan pertanian, cuaca, peta komoditas,
elektronik ternak Banyuwangi (enak Wangi), hingga lokasi pelayanan.
Untuk mengakses layanan ini, petani
tinggal mengunduh aplikasi Pas Kontan melalui playstore. Menu-menu tersebut
akan terpampang di dalamnya.
“Misalnya, petani ingin melihat
harga cabai, bisa langsung klik di menu harga komoditi. Nanti akan langsung
muncul harga cabai yang real time karena sudah langsung terkoneksi dengan data
dari Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Perdagangan,” urai Ipuk.
“Dengan layanan berbasis digital
ini, petani menjadi lebih mudah. Kini mereka tidak perlu jauh-jauh menemui
petugas untuk berkonsultasi, cukup menghubungi melalui aplikasi yang bisa
diakses kapan saja dan dimana saja. Tak lebih dari 24 jam, petugas akan
langsung memberikan tanggapan,’ imbuh Ipuk.
Sementara Kepala Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, aplikasi ini telah
diluncurkan pada 6 Juni 2021 lalu. Menurut Arief untuk menjalankan program
tersebut telah menyiapkan 28 petugas operator.
“Operator ini kami bagi. Yang 25
orang bertugas di kantor kecamatan, sementara 3 orang lainnya bertugas di
kabupaten,” kata Arief.
Cara kerjanya, lanjut Arief,
pertanyaan maupun aduan dari petani akan masuk ke operator di tingkat kabupaten
yang kemudian langsung ditransfer ke operator kecamatan sesuai lokasi petani.
“InshaAllah tidak sampai 24 jam,
operator akan langsung menjawab pertanyaan dari petani. Operator ini selalu
stand by dan fokus merespon petani,” kata arief.
Jika memang ada aduan yang
membutuhkan penanganan di lapangan, tim bilaperdu akan langsung menuju ke
lokasi.
“Misalnya ada aduan serangan wereng
coklat di wilayah Srono, Bilaperdu kami terjunkan ke lokasi sambil mengangkut
pestisida yang dibutuhkan petani. Anggota Tim Pelayanan Pertanian Terpadu
juga ikut turun ke lapangan untuk mengedukasi petani terkait permasalahan
yang dialami,” terang Arief.
Penanganan masalah tidak berhenti
sampai disana. Usai dilakukan pembasmian wereng, petugas akan terus memantau
perkembangan kondisinya.
“Secara terjadwal tim akan turun kembali ke lokasi tersebut untuk melihat perkembangan tanaman setelah proses pembasmian dilakukan,” lanjut Arief. (Humas/kab/bwi)