Dispertapa Sebut Program Agrosolution Bisa Dongkrak Produksi PertanianDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi

Dispertapa Sebut Program Agrosolution Bisa Dongkrak Produksi Pertanian

Petani memanen padi menggunakan mesin. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan menyebutkan, pemerintah bakal mengoptimalkan program Agrosolution, sebagai salah satu terobosan baru untuk mendongkrak produksi pertanian.

Tujuan program ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap offtaker dan juga asuransi. Sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan petani.

"Agrosolution itu petani yang menjadi objek, ada pendampingnya. Mulai dari benih, olah lahan, pupuk, dan sebagainya terkait dengan Jasindo, terkait dengan asuransi. Sehingga ketika pada saat petani tidak panen nanti, ada asuransi, ada perbankan yang akan menanggung," kata Arief.

Baca Juga :

Melalui program Agrosolution ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi maupun kebutuhan lainnya.

"Jadi Agrosolution itu petani tidak menggunakan pupuk subsidi, petani tidak juga mengeluarkan uang dari kantong pribadinya, tapi mereka akan ada yang membiayai, yaitu kur perbankan," terang Arief.

"Petani hanya tinggal diam di rumah, kalau mereka untung seumpama satu hektar Rp 30 juta, ongkos biaya operasionalnya hanya Rp.15 juta dan sebagainya, petani akan mendapatkan Rp.15 juta sisanya," imbuhnya. (fat)