Ratusan kendaraan roda dua keluar dari kapal ferry. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Dua pekan jelang lebaran, setiap kapal ferry yang sandar di dermaga Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang, Banyuwangi, terus dipadati kendaraan pemudik dari Pulau Bali, Senin (3/05/2021) malam.
Ratusan pemudik menggunakan kendaraan roda dua tampak mendominasi ramainya kendaraan yang baru saja turun dari kapal. Selain roda dua, mobil pribadi juga mulai mengalir berdatangan di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Sejumlah pemudik mengaku, memilih perjalanan malam hanya
untuk menghindari panas terik di siang hari. Selin itu, mudik lebih awal
menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menghindari larangan mudik oleh
pemerintah yang mulai diberlakukan mulai 6 Mei mendatang.
“Pilih pulang malam karena kalau siang masih kerja, lagian
cuacanya panas juga. Pemeriksaan di Bali tidak ada, baru di Banyuwangi ini ada
pemeriksaan. Pilih mudik lebih awal karena kan tanggal 6 Mei sudah dilarang. Dari
pada tidak bisa lebaran bareng keluarga, saya pulang lebih awal,” ucap Angle
(30), pemudik asal Kabupetan Jember.
Keterangan Gambar : Ratusan pemudik meninggalkan
pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang. (Foto: Firman)
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, penyekatan
kendaraan di pintu keluar pelabuhan terus dioptimalkan oleh petugas kepolisian
Polresta Banyuwangi bersama TNI.
Seluruh pemudik yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau
Jawa melalui Banyuwangi, wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 sebagai
syarat wajib untuk melanjutkan perjalanan.
“Pemeriksaan surat Covid-19 bagi pemudik kita lakukan di
pintu keluar Pelabuhan Ketapang,” kata Kapolsek Kp3, AKP Ali Masduki melalui
Kanit Lantas Polsek Kp3, Aiptu Nur Aini.
Hal ini dilakukan guna menjamin warga yang memasuki wilayah
Jawa Timur dari bali bebas dari penularan Covid-19. Bagi pemudik yang tidak
dapat menunjukkan surat bebas Covid-19, oleh petugas diarahkan untuk melakukan
tes cepat Covid-19 GeNose di pintu masuk pelabuhan sebelum mereka melanjutkan
perjalanan.
Keterangan Gambar : Petugas memeriksa surat Covid-19 para pemudik yang akan masuk ke Pulau Jawa. (Foto: Firman)
“Masih ada beberapa yang tidak membawa surat Covid-19, tadi
kami arahkan mereka untuk menuju loket pintu masuk Pelabuhan untuk tes Covid-19
dulu. Kalau suratnya keluar dan hasilnya negatif, kami persilahkan masuk
Banyuwangi,” tegas Aiptu Nur Aini.
Meski sosialisasi terkait surat bebas Covid-19 sebagai
syarat wajib perjalanan sudah seringkali diumumkan, namun masih banyak pemudik yang
tidak membawa surat bebas Covid-19 saat mereka menyeberang.
Sementara itu, kendaraan yang hendak menuju Pulau Bali dari Ketapang terpantau hanya didominasi oleh kendaraan logistik yang mengirim sejumlah bahan makanan pokok ke Pulau Bali (man).