Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi, Irianto. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Irianto mendorong para pengusaha tambak di daerah untuk turut peduli terhadap lingkungan dengan melengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di tempat usahanya.
Irianto menyebut, dari sekian banyak tambak, baru satu di Banyuwangi yang sudah mengurus IPAL.
"Sepengetahuan saya, baru satu di Muncar yang sudah
membangun IPAL. Lainnya sampai hari ini belum saya temukan, belum ada,"
kata Irianto kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
Menurut Irianto, pembangunan IPAL sekarang ini menjadi
syarat wajib bagi pebisnis tambak untuk membuka usaha.
"Keberadaan IPAL ini kan menjadi kewajiban dalam
dunia usaha. Karena tidak akan terlepas dari pencemaran lingkungan," kata
Irianto.
Akibat banyaknya pengusaha tambak yang belum memiliki
IPAL inilah yang ditengarai berimbas pada tercemarnya lingkungan sekitar.
Apabila limbah dibuang ke laut, kata Irianto, jelas akan mencemari laut dan
merusak habitat di dalamnya.
Bahkan dampak dari pencemaran itu, lanjutnya, nelayan di
Banyuwangi kini kesulitan mendapatkan ikan. Mereka harus menempuh perjalanan
bermil-mil agar mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal.
"Kita cari ikan, kalau tidak perjalanan 3-4 jam
tidak dapat ikan sekarang. Hilang sudah ikan di pinggiran. Ya pengaruhnya
pencemaran itu," ungkapnya.
Mirisnya lagi, tambah Irianto, mencari air laut yang
bersih di pinggiran pantai sekarang sangat sulit. "Dari bibir pantai ini
ditarik satu kilo belum bersih air lautnya. Masih tercemar," bebernya.
Oleh sebab itu, DPRD Banyuwangi mendorong seluruh
pengusaha tambak yang masih belum memiliki IPAL segera membuat.
Karenanya IPAL sangat penting dimiliki oleh perusahaan
atau para pelaku usaha sebagai wujud untuk menjaga lingkungan. IPAL juga
berperan sangat penting untuk menjaga usaha tambak.
"Kita siap mendorong, kalau perlu duduk bareng
bersama para pengusaha tambak. Karena biaya IPAL juga cukup tinggi. Sehingga
secara bertahap bisa diurus. Karena terpenting, ini adalah untuk kebaikan kita
bersama kedepannya," cetusnya. (fat)