Konfercab PDIP Banyuwangi di Surabaya Diwarnai Aksi Walk Out PesertaDPC PDIP Banyuwangi

Konfercab PDIP Banyuwangi di Surabaya Diwarnai Aksi Walk Out Peserta

Peserta Konfercab PDIP saat melakukan aksi walk out. (Tangkapan layar)

KabarBanyuwangi.co.id, SURABAYA - Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Banyuwangi berlangsung panas. Sejumlah peserta yang merupakan perwakilan dan Pengurus Anak Cabang (PAC) memilih walk out.

Konfercab digelar di Hotel Shangri-La Surabaya dalam rangkaian Konferensi Daerah (Konferda) serta Konfercab serentak PDI Perjuangan Jawa Timur pada 20-21 Desember 2025.

Aksi walk out tersebut diduga dipicu kekecewaan peserta terhadap rekomendasi DPP yang dinilai tidak selaras dengan mekanisme penjaringan internal partai.

Baca Juga :

Dalam Konfercab tersebut, DPP PDIP merekomendasikan tiga nama untuk mengisi posisi struktural DPC periode mendatang, yakni Ana Aniati sebagai Ketua, Ficky Septalinda sebagai Sekretaris, dan Desi Prakasiwi sebagai Bendahara.

Salah satu perwakilan PAC yang melakukan walk out, Selamet Santoso menegaskan bahwa aksi tersebut bukan bentuk penolakan terhadap keputusan DPP, melainkan ungkapan kekecewaan atas proses penunjukan ketua DPC yang dinilai kurang bijak.

“Kami walk out bukan karena menolak rekomendasi DPP, tetapi karena ada mekanisme yang kami nilai melenceng, khususnya dalam penunjukan ketua,” ujar pria yang akrab disapa Mbah Geger saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (21/12/2025).

Menurutnya dari tiga nama yang direkomendasi DPP PDIP, hanya ada dua nama yang sebelumnya muncul dalam proses penjaringan oleh PAC pada tahap awal Konfercab pada September 2025 lalu, yakni Ficky Septalinda dan Desi Prakasiwi.

Sementara nama Ana Aniati, yang direkomendasikan sebagai Ketua DPC, disebut tidak pernah diusulkan oleh PAC maupun ranting. "Rekomendasi tidak sesuai dengan hasil penjaringan. Jika keputusannya seperti ini, buat apa minta usulan dari PAC maupun ranting," ungkapnya.

Mbah Geger juga menilai DPP seharusnya lebih mempertimbangkan figur yang memiliki rekam jejak di partai serta terbukti mampu membawa PDIP meraih kemenangan, termasuk pada Pemilu 2024 lalu.

"Akan lebih bijak jika DPP PDI Perjuangan menghargai perjuangan sosok yang pernah memenangkan PDI Perjuangan di Pemilu dan track record di partai jelas," tegasnya. (fat)