(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono meresmikan gedung Markas Komando (Mako) Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi beserta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
Peresmian gedung yang diberi nama Evert Julius Ven Kondou itu ditandai
dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita oleh Menteri KKP bersama
Kasal, Selasa (16/3/2021).
Dengan didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI
(Mar) Suhartono, M.Tr(Han), Komandan Puslatpur 7 Lampon Letkol Doddy Eko
Siswanto, sejumlah pejabat utama Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), serta
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam acara peresmian
tersebut.
Gedung Evert Julius Ven Kondou ini awalnya adalah gedung mako lama yang
telah dibangun sejak tahun 70-an. Gedung ini kemudian direnovasi sejak 3 bulan
lalu yang pengerjaannya dilakukan secara swadaya oleh prajurit Puslatpurmar 7
Lampon, dengan didukung oleh PT Bumi Suksesindo.
Saat ini beberapa fasilitas yang telah dilaksanakan antara lain gedung
utama, jalan, pagar, pos penjagaan dan fasilitas pendukung lainnya.
“Semoga dengan adanya gedung Mako yang baru ini bisa menambah semangat para
prajurit marinir yang sedang berlatih di puslatpurmar 7 Lampon ini,” kata Kasal
Yudo dalam peresmian itu.
Nama gedung Evert Julius Ven Kondou sendiri diambil dari nama seorang
pelaku sejarah pengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta
Timur.
Pelda KKO Evert Julius van Kandou atau yang lebih akrab dengan nama
"E.J. Ven Kandou" adalah salah satu dari 8 personel IPAM yang saat
ini disebut Intai Para Amfibi (Taifib) Marinir TNI AL yang diberikan tugas oleh
Komandan KKO AL saat itu, Mayjen KKO Hartono, dibawah pimpinan Kapten KKO
Winanto, untuk mengangkat tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi
korban tragedi tanggal 30 September 1965 di Lubang Buaya.
Tak hanya itu, pemberian nama Evert Julius van Kondou pada gedung itu,
lantaran pada tahun 1968, Pelda KKO Evert Julius van Kondou merupakan orang
yang pertama menemukan lokasi Puslatpur Marinir VII. Awalnya, lokasi itu
merupakan Pos Pantau TNI AL.
Beliau lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada 18 Mei 1937 dan meninggal di
Banyuwangi, 4 September 2020 lalu pada usia 83 tahun.
Mako puslatpurmar 7 Lampon ini terletak di Desa Pesanggaran, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Lokasinya yang berhadapan dengan pantai
selatan Jawa membuat tempat ini sangat strategis sebagai pusat latihan prajurit
korps marinir AL.
“Ini bagus. Lokasinya sangat strategis karena berhadapan langsung dengan
area medan tugas prajurit marinir,” kata Yudo.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Menurut Yudo, puslatpurmar memang sengaja dibangun di wilayah-wilayah yang
strategis dan memiliki medan latihan yang berat.
“Kami ingin mencetak prajurit marinir yang unggul, tangguh, profesional,
dan moderen. Sehingga medan latihannya memang harus berat dan bagus,” kata
Yudo.
“Makanya, kami tidak memilih daerah yang ringan. Kami pilih daerah yang
punya medan latihan berat sehingga mampu mencetak marinir yang profesional.
Karena prajurit marinir harus tangguh dalam merebut pantai lawan maupun
melaksanakan misi yang lain,” imbuh Yudo.
Sementara itu, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono berharap selain gedung
mako yang telah direnovasi, fasilitas penunjang mako yang lain juga harus terus
dilengkapi. “Ke depan, sarana dan prasarananya saya kira juga harus lebih
ditingkatkan,” kata Sakti.
Bupati Ipuk yang saat itu hadir pun berharap keberadaan puslatpurmar 7
Lampon di Banyuwangi dapat menjadi lokasi latihan yang nyaman bagi para
parjurit marinir.
“Selamat telah diresmikannya gedung mako yang baru. Dengan fasilitas yang
semakin nyaman dan lengkap, semoga personel puslatpurmar 7 semakin semangat
dalam bertugas. Begitu juga dengan para prajurit yang tengah berlatih di sini,”
kata Ipuk.
“Semoga dari puslatpurmar 7 Lampon ini bisa tercetak prajurit-prajurit marinir tangguh yang siap menjaga dan mengamankan NKRI,” pungkasnya. (Humas/kab/bwi)